Legislator Partai Perindo Lombok Barat Syamsuriansyah Bantu Balita Penderita Gangguan Saraf

5 hours ago 1

loading...

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Barat Syamsuriansyah memberikan bantuan untuk balita Deluna Shaquena Al Qodri yang mengalami gangguan syaraf. Foto/SindoNews

LOMBOK - Deluna Shaquena Al Qodri belum genap tiga tahun. Namun balita asal Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sudah harus berjuang melawan gangguan saraf yang menyerang tubuh mungilnya.

Di tengah segala keterbatasan, secercah harapan datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Barat Syamsuriansyah. Anggota legislatif Partai Perindo ini menyambangi kediaman Deluna, membawa bantuan sembako, susu dan popok pada pekan lalu.

“Prinsip saya bagaimana kita hidup untuk memanusiakan manusia. Kita harus hadir demi kebermanfaatan bagi orang lain. Jangan selalu berpikir dia dari mana, tapi mari dahulukan nurani. Ciptakan empati dan simpati untuk pelayanan publik,” ujarnya, Minggu (18/5/2025).

Baca juga: Usung Semangat Perubahan-Transformasi, 2 Tokoh Bergabung dan Perkuat Partai Perindo NTT

Deluna kini hanya dirawat oleh kakek dan neneknya yang sudah lanjut usia. Situasi ini menambah kesulitan keluarga kecil tersebut dalam memberikan perawatan maksimal bagi Deluna. “Kita harus punya kepekaan. Jangan sampai setelah viral baru kita bergerak. Sesama manusia harus saling membantu dan memanusiakan,” tegasnya.

Menurut Syamsuriansyah, kasus Deluna bisa jadi hanyalah satu dari sekian banyak yang belum terungkap di Lombok Barat. Syamsuriansyah menduga masih banyak warga lain yang mengalami kondisi serupa, tetapi belum tersentuh perhatian karena lemahnya deteksi dari Dinas Kesehatan. “Kita tidak mau ada Deluna berikutnya, yang kita dapatkan informasinya justru dari media,” tuturnya.

Baca juga: Penuhi Aspirasi Warga Flores Timur, Legislator Partai Perindo Yamin Lewar: Reses Jadi Momen Perjuangkan Suara Rakyat

Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Hasanuddin Makassar ini berharap, sebagai pelayan publik, dinas terkait bisa lebih aktif menyisir dan memantau kondisi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan penanganan khusus.

Syamsuriansyah juga menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh. Bukan hanya dari sisi medis, tetapi juga dari kondisi lingkungan tempat tinggal warga. Syamsuriansyah juga mengingatkan agar para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tak hanya menunggu instruksi dari kepala daerah.

“Selalu saya katakan kepada teman-teman Dinkes Lombok Barat untuk turun ke lapangan dan melihat langsung kondisinya seperti apa di lapangan, kesehatan lingkungannya sehat atau tidak. Jangan viral dulu baru ditangani,” kata pendiri Politeknik Medica Fatma Husada Mataram ini.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |