Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains

9 hours ago 2

loading...

Penjelasan mana yang lebih dulu terbentuk antara matahari atau bumi menarik dipahami. Foto: Gemini

JAKARTA - Pertanyaan "mana yang lebih dulu tercipta, Bumi atau Matahari?" telah memicu perdebatan panjang, baik dalam sains maupun teologi. Secara ilmiah, jawabannya jelas berdasarkan teori kosmologi modern.

Sebagai dua objek langit yang sangat penting bagi kehidupan di planet ini, memahami urutan pembentukan keduanya tidak hanya menarik dari sisi ilmiah, tetapi juga membantu kita memahami asal-usul tata surya secara keseluruhan.

Matahari sebagai pusat tata surya memegang peranan vital dalam menjaga kestabilan orbit planet-planet, termasuk Bumi.

Namun, banyak yang masih penasaran apakah Bumi tercipta terlebih dahulu lalu disusul oleh Matahari, atau sebaliknya? Pertanyaan ini membutuhkan penelusuran berdasarkan ilmu astronomi dan kosmologi modern.

Matahari Tercipta Lebih Dahulu Menurut Sains

Menurut penelitian astronomi terkini yang dirilis oleh NASA dan lembaga antariksa terkemuka dunia, Matahari terbentuk lebih dahulu daripada Bumi. Proses kelahiran tata surya kita dimulai sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu ketika sebuah awan molekul raksasa mengalami keruntuhan gravitasi.

Pusat awan ini kemudian membentuk protobintang yang akhirnya menjadi Matahari kita, sementara materi di sekitarnya membentuk cakram protoplanet.

Proses pembentukan Matahari sendiri merupakan fenomena yang menakjubkan. Awan gas hidrogen yang sangat besar perlahan-lahan memadat karena gaya gravitasinya sendiri, menciptakan tekanan dan suhu yang sangat tinggi di intinya.

Ketika suhu mencapai sekitar 15 juta derajat Celcius, reaksi fusi nuklir pun dimulai dan Matahari pun "menyala" sebagai bintang sejati. Peristiwa penting ini terjadi sekitar 50-100 juta tahun sebelum Bumi mulai terbentuk dari akresi materi di cakram protoplanet.

Jadi, Bumi bukan terbentuk secara bersamaan dengan Matahari, melainkan sebagai hasil lanjutan dari proses pembentukan tata surya. Karena itu, secara urutan waktu, Matahari memang lebih dulu ada dibandingkan Bumi dan planet-planet lainnya.

Bukti-bukti ilmiah yang mendukung urutan pembentukan ini sangat kuat. Analisis terhadap batuan Bulan yang dibawa oleh misi Apollo dan meteorit purba yang jatuh ke Bumi menunjukkan usia yang konsisten dengan timeline ini.

Batu tertua yang ditemukan di Bumi berusia sekitar 4,4 miliar tahun, lebih muda dari perkiraan usia Matahari. Selain itu, penelitian terhadap bintang-bintang muda di nebula Orion yang dilakukan menggunakan Teleskop Hubble semakin memperkuat pemahaman kita tentang proses pembentukan sistem bintang dan planet.

Dalam konteks keagamaan atau kepercayaan, mungkin ada pandangan berbeda tentang penciptaan alam semesta. Namun dalam ranah sains, metode ilmiah yang digunakan mengarah pada kesimpulan bahwa Matahari lebih dahulu terbentuk.

Baca Juga: Bumi Bakal Terbakar Matahari, Elon Musk Ngotot Pindahkan Manusia ke Mars

Menariknya, keberadaan Matahari justru menjadi faktor kunci yang memungkinkan terbentuknya planet-planet. Gaya gravitasi dari Matahari menjaga agar planet-planet tetap dalam orbitnya dan tidak tercerai-berai di ruang angkasa. Energi dari Matahari juga memungkinkan proses-proses kimia dan fisika yang membentuk atmosfer dan kehidupan di Bumi.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa pembentukan Matahari adalah awal dari terbentuknya sistem tata surya, termasuk Bumi. Tanpa Matahari, planet kita mungkin tidak akan pernah terbentuk, atau setidaknya tidak dalam keadaan yang layak huni.

(dan)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |