Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG di Cianjur, Partai Perindo: Perkuat Pengawasan Kualitas

5 hours ago 2

loading...

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Koordinasi dan Sinergi Legislator Gardian Muhammad mendorong penguatan pengawasan kualitas Program MBG. Foto/istimewa

JAKARTA - Kasus dugaan keracunan masal pada siswa-siswi MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur mendapat sorotan sejumlah kalangan. Sampai saat ini sudah ada 81 siswa dilaporkan mengalami keracunan hingga ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Pemerintah Daerah Cianjur.

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Koordinasi & Sinergi Legislator Gardian Muhammad mengatakan, kejadian memprihatinkan ini perlu mendapat evaluasi besar terhadap penyedia makanan yang ditunjuk dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“Meskipun hingga sampai kini penyebab masih dalam proses penyelidikan, namun agar ke depannya tidak ada kejadian terulang, perlu ada quality control yang baik, akurat dan berkualitas karena ini menyangkut dengan partisipasi banyak siswa,” ujarnya di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Menurut Gardian, titik evaluasi terkait pengawasan khususnya dalam proses quality control ditekankan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). “Jangan sampai program Makan Bergizi Gratis yang memiliki tujuan baik tapi implementasinya menjadi buruk karena justru proses pengawasan yang lemah,” papar Gardian.

Selain itu, Gardian juga menyoroti peran dari Ahli Gizi dan Pengawas dari SPPG penyedia makanan yang didistribusikan. Saat ini pemerintah daerah Cianjur menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) sampai penyelidikan tuntas.

“Pada setiap SPPG sebetulnya sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional atau BGN, harus ada posisi khusus untuk pengawasan kualitas makanan dan tentu harus terdapat posisi Ahli Gizi. Kejadian ini tentu harus menjadi evaluasi bersama,” tandasnya.

Gardian berharap dan turut mendoakan semoga para siswa yang mengalami keracunan dapat segera pulih dan kembali melaksanakan aktivitas belajar seperti biasa.

Diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus dugaan keracunan masal yang menimpa puluhan siswa di dua sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gejala keracunan terjadi usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dua sekolah yang mengalami keracunan yakni MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur. Para siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan diduga usai mengonsumsi makanan dari program MBG.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Yusman Faisal mengatakan, penetapan status KLB memungkinkan penanganan dilakukan secara terpusat dan terkoordinasi, termasuk dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait. "Tim medis segera assessment menyeluruh terhadap faktor penyebab dan pihak-pihak terkait dalam kejadian ini," ujarnya.

(cip)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |