CDE Binus University Hadirkan Kolaborasi Bahasa, Seni, dan Budaya di CultureVerse 2025

7 hours ago 5

loading...

Saykoji, musisi sekaligus dosen Creative Digital English; Sofi Meloni, penulis sekaligus alumni Creative Digital English; Sonia Fergina, alumni Creative Digital English; dan Aziz Comi dari Payung Teduh. Foto/Istimewa

JAKARTA - Program Creative Digital English (CDE) dari Faculty of Humanities Binus University menjadi salah satu sorotan utama di festival multikultural CultureVerse 2025 di Binus Kemanggisan, Anggrek Campus. Dengan menggabungkan bahasa , seni, dan budaya populer, CDE menunjukkan bagaimana bahasa Inggris hari ini tidak lagi sebatas alat komunikasi, tetapi juga sebagai media untuk berekspresi kreatif yang selaras dengan tren generasi muda.

Pada era media sosial ini, generasi muda semakin terbiasa mengekspresikan diri melalui digital storytelling, visual, musik, dan performance. Tren tersebut diangkat oleh CDE melalui program unggulannya di CultureVerse 2025. Pada Senin, 20 Oktober 2025, Creative Digital English membuka festival dengan Word to Canvas Adaptation Competition, yang menantang siswa SMA untuk mengubah puisi menjadi karya seni visual.

Kompetisi ini bukan sekadar lomba, tetapi refleksi nyata bagaimana generasi sekarang mengekspresikan kata-kata ke dalam bentuk visual dan bentuk-bentuk adaptasi yang lain.

Baca Juga: BINUS University Komitmen Cetak Sineas Muda Unggul

Melalui Canvas Talk, para peserta juga berbagi cerita di balik karya mereka, menghadirkan nuansa kreatif yang sejalan dengan tren kolaborasi antara seni tulis, seni visual, dan seni menyampaikan opini/cerita secara verbal.

Berikutnya, pada Selasa, 21 Oktober 2025 lewat Talk Show Creative Expression dan performance dari rapper ternama Saykoji, musisi sekaligus dosen Creative Digital English Aziz 'Comi' dari Payung Teduh, penulis sekaligus alumni Creative Digital English Sofi Meloni, serta Puteri Indonesia 2018 yang juga alumni Creative Digital English Sonia Fergina.

Sofi Meloni menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kemampuan literasi dan kreativitas bagi generasi muda. "Saya percaya bahwa bahasa dan tulisan memiliki kekuatan besar untuk mengubah cara kita melihat dunia. Melalui program Creative Digital English, saya belajar bahwa menulis bukan hanya soal tata bahasa, tapi tentang bagaimana menyampaikan pesan yang menyentuh dan relevan. Acara seperti CultureVerse ini adalah ruang yang sempurna untuk menyalakan kembali semangat itu di kalangan anak muda," kata Sofi.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |