Budaya Nikah ala Sasak Ditampilkan di Halalbihalal Masyarakat Lombok Diaspora

10 hours ago 5

loading...

Budaya asli masyarakat Sasak yakni budaya Pernikahan Adat Ala Lombok ditampilkan pada acara halalbihalal Masyarakat Lombok Diaspora. Foto/Istimewa

JAKARTA - Budaya asli masyarakat Sasak yakni budaya Pernikahan Adat Ala Lombok ditampilkan pada acara halalbihalal Himpunan Masyarakat Lombok (Himalo), Garda Sasak Indonesia (GSI), dan Laskar Sasak yang tergabung dalam Masyarakat Lombok Diaspora. Dalam acara yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (27/4/2025), penampilan prosesi adat istiadat ini dipandu langsung tokoh adat yang datang dari kampung halaman.

Mereka tergabung dalam Masyarakat Adat Sasak (MAS). Acara ini juga dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan masyarakat NTB, khususnya diaspora Lombok. Ketua Umum Himpunan Masyarakat Lombok (Himalo) Karman BM menjelaskan, budaya Sasak yang ditampilkan dalam halalbihalal ini adalah Sorong Serah Aji Krame yakni rangkaian Adat Sasak yang dilaksanakan setelah acara pernikahan yang sah secara Islam.

"Sorong Serah Aji Krame ini merupakan Sidang Adat yang dilaksanakan oleh para tokoh Adat Suku Sasak untuk mendeklarasikan dan menyerahkan beban tanggung jawab moral terhadap Mempelai Laki-laki untuk mengemban status sosialnya di dalam berkeluarga dan bermasyarakat," ujarnya di TMII.

Prosesi adat lainnya adalah 'Nyongkolan' yakni bentuk sosialisasi atau menyampaikan pengumuman kepada masyarakat telah terjalin silaturrahmi yang kuat antara keluarga mempelai laki-laki dan perempuan yang didukung oleh masyarakat, sehingga kedua mempelai telah diketahui dan dimaklumi sudah berumah tangga.

"Tradisi Budaya Nyongkolan ini diiringi oleh kesenian yang berfungsi untuk memanggil orang banyak sehingga ikut menyaksikan kedua mempelai," ujar Karman.

Pihaknya melalui kegiatan ini ingin menyosialisasikan adat istiadat pernikahan Lombok kepada masyarakat luas di luar komunitas Lombok. “Alhamdulillah, kami bisa tampilkan tradisi ini di Jakarta, di Taman Mini Indonesia Indah dengan maksud menyosialisasikan adat istiadat kami kepada masyarakat luas di luar masyarakat Lombok," ujarnya.

Karman berharap kegiatan ini dapat mempererat ikatan budaya masyarakat Lombok yang berada di perantauan. “Harapannya, masyarakat Lombok yang merantau bisa tetap mengetahui dan menjaga tradisi yang diwariskan dari kampung halaman. Selain itu, masyarakat di luar Lombok juga bisa mengenal kekayaan budaya adat istiadat kami,” pungkasnya.

(rca)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |