7 Kapal Induk Terbaik di Dunia, Nomor 6 Terancam Jadi Besi Rongsokan

19 hours ago 3

loading...

Kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov. Foto/wikipedia

MOSKOW - Kapal induk adalah raksasa laut, yang memproyeksikan kekuatan, pengaruh, dan pertahanan bagi negara-negara yang mengoperasikannya. Pangkalan udara terapung yang besar ini memungkinkan negara-negara untuk memperluas jangkauan militer mereka, menyediakan platform untuk meluncurkan jet tempur, helikopter, dan pesawat lainnya.

Kita akan melihat 7 kapal induk terbesar di dunia saat ini, yang diurutkan berdasarkan panjang dan bobotnya.

Dari USS Gerald R. Ford yang canggih hingga armada China yang berkembang pesat, masing-masing raksasa ini memiliki kisah unik, spesifikasi teknis, dan kepentingan strategisnya sendiri.

1. Kelas USS Gerald R. Ford (Angkatan Laut Amerika Serikat)

USS Gerald R. Ford (CVN-78) adalah kapal induk utama dari kelas Ford dan mewakili inovasi angkatan laut Amerika terbaru.
Diresmikan pada tahun 2017, kapal ini adalah yang pertama di kelasnya yang menggantikan kapal induk kelas Nimitz yang sudah tua.

Kapal ini dinamai sesuai nama Presiden Amerika Serikat ke-38 dan merupakan bagian dari tujuan Angkatan Laut untuk mempertahankan keunggulan angkatan laut yang tak tertandingi.

Dengan bobot benaman yang mencengangkan, 100.000 ton, Gerald R. Ford adalah kapal induk terbesar dan tercanggih di dunia.

Kapal ini ditenagai oleh dua reaktor nuklir A1B, yang menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 250.000 rumah.

Kapal induk ini mampu mengangkut lebih dari 75 pesawat, termasuk F-35C Lightning II, F/A-18E/F Super Hornet, dan E-2D Advanced Hawkeye.

Peningkatan dan Inovasi: Kelas Gerald R. Ford dilengkapi beberapa peningkatan teknologi, termasuk Sistem Peluncuran Pesawat Elektromagnetik (EMALS), yang menggantikan ketapel uap tradisional.

Hal ini memungkinkan peluncuran pesawat yang lebih mulus dan efisien.

Peningkatan penting lainnya termasuk sistem radar canggih, peningkatan kemampuan pertahanan diri, dan peningkatan efisiensi operasional, yang mengurangi jumlah awak dibandingkan dengan kapal induk kelas Nimitz.

Peran Saat Ini: Gerald R. Ford merupakan bagian penting dari strategi militer AS, yang memungkinkan Angkatan Laut AS untuk memproyeksikan kekuatan di seluruh dunia.

Sistem canggihnya membuatnya lebih efisien, meningkatkan tingkat serangan mendadak hingga 33% dibandingkan dengan kapal induk yang lebih tua.

Kapal induk ini siap menjadi tulang punggung operasi angkatan laut AS hingga abad ke-21.

2. Kelas Nimitz (Angkatan Laut AS)

Kelas Nimitz, yang diperkenalkan pada tahun 1970-an, telah menjadi andalan Angkatan Laut AS selama beberapa dekade.

Dinamai berdasarkan Laksamana Chester W. Nimitz dari Perang Dunia II, kapal induk ini dirancang untuk menjadi pusat armada Angkatan Laut.

Kapal induk yang disegani ini awalnya memiliki bobot benaman sekitar 97.000 ton, tetapi seiring dengan peningkatan dan penambahan peralatan canggih, bobot benaman muatan penuhnya telah melampaui 100.000 ton.

Misalnya, USS Abraham Lincoln (CVN-72) kini memiliki bobot benaman 104.112 ton panjang (105.783 metrik ton) pada muatan penuh. Hal ini menjadikan mereka salah satu kapal militer terberat yang pernah dibangun.

Setiap kapal di kelasnya ditenagai oleh dua reaktor nuklir Westinghouse A4W, yang memberikan masa operasional sekitar 20-25 tahun sebelum perlu diisi ulang bahan bakarnya.

Kapal-kapal ini dapat melaju dengan kecepatan lebih dari 30 knot dan beroperasi dalam waktu lama tanpa perlu berlabuh.

Peningkatan dan Inovasi: Meskipun lebih tua dari kelas Ford, kapal induk kelas Nimitz telah mengalami peningkatan berkelanjutan selama bertahun-tahun.

Ini mencakup sistem radar yang dimodernisasi, kemampuan pertahanan rudal, dan teknologi dek penerbangan yang ditingkatkan.

Kapal-kapal ini dapat mengangkut sekitar 70-80 pesawat dan telah diperlengkapi untuk menangani jet tempur terbaru seperti F-35C.

Peran Saat Ini: Meskipun kapal induk yang lebih baru seperti Gerald R. Ford mulai beroperasi, kelas Nimitz tetap menjadi bagian penting dari kekuatan angkatan laut AS.

Mereka terus dikerahkan di seluruh dunia, mendukung operasi militer AS dan mengibarkan bendera di wilayah-wilayah strategis seperti Laut China Selatan dan Timur Tengah.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |